top of page

Title : Untukmu Umat

Author : Ustaz Zaharuddin Abd Rahman

Rating :

​

Synopsis : Menjadi insan yang cemerlang dan diredhai ALLAH adalah impian bagi setiap insan. Namun, untuk menuju kecemerlangan itu bukanlah sesuatu yang mudah jika tidak disertai dengan istiqamah dan semangat yang jitu. Prinsip amar makruf nahi mungkar juga menjadi tonggak untuk menjadi mukmin yang terbilang. Untukmu Umat diterbitkan sebagai panduan buat setiap individu untuk menuju ke arah kehidupan yang diredhai ALLAH. Buku ini juga membincangkan beberapa isu menarik berkaitan lelaki dan wanita masa kini.

Title : Himpunan Kitab-kitab Muhammad Shalih Munajjid

Author : Sheikh Muhammad Shalih al-Munajjid

Rating :

​

Synopsis : Sesungguhnya Sheikh Muhammad Shalih al-Munajjid adalah termasuk para ulama ‘amilin (yang mengamalkan ilmunya), yang Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menetapkan kecintaan kepadanya di hati kaum muslimin, di timur dan barat dunia ini. Kitab-kitabnya banyak menyebar di antara para penuntut ilmu. Berbagai kajian dan rekamannya telah sampai ke penjuru dunia. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah membukakan hati manusia untuknya pada setiap tempat.

Title : Zaadud Daie Fi Sabilillah

Author :

Rating :

​

Synopsis :

Title : 65 Manusia Langit

Author : Dr Abdurrahman Ra'fat Al Raaya

Rating :

​

Synopsis : Siapa pun yang menelusuri jejak perjalanan hidup para sahabat Rasulullah akan mendapati sosok-sosok manusia dengan prestasi luar biasa. Manusia yang mampu membangkitkan semangat juang di jalan Allah dan menyempurnakan kesabaran mempertahankan keislaman mereka saat ujian dan fitnah mendera bertubi-tubi. Kepribadian mereka yang agung dapat menghidupkan hati setiap orang yang membaca kisah mereka. Tidak ada satu pun di antara mereka, kecuali telah melukiskan sejarah keharuman manusia yang mesti dijadikan teladan.

Page 4

Page 2

Title : Kompilasi Ma'rifah dan Cinta

Author Sheikh Rohimuddin

Rating :

​

Synopsis : Sebuah kitab yang membicarakan tentang tauhid tasawuf yang dikarang oleh Sheikh Rohimuddin Nawawi Al-Banteni​. 

 

"Cinta, memberi, tidak pernah meminta. Jika meminta, ianya bukan cintaCinta, berbaik sangka, bukan berburuk sangka. Jika buruk sangka, bukan cinta. Cinta, pasti bahagia. Kalau tidak bahagia, maka bererti tidak benar cinta. Tidak ada cinta yang melahirkan penderitaan. Tidak ada. Cinta adalah bahagia"

Title : What I Believe

Auhor : Tariq Ramadan

Rating :

 

Synopsis : Tariq Ramadan is very much a public figure, named one of Time magazine's most important innovators of the twenty-first century. He is among the leading Islamic thinkers in the West, with a large following around the world. But he has also been a lightning rod for controversy. Indeed, in 2004, Ramadan was prevented from entering the U.S. by the Bush administration and despite two appeals, supported by organizations like the American Academy of Religion and the ACLU, he was barred from the country until spring of 2010, when Secretary of State Hillary Clinton finally lifted the ban.In What I Believe, Ramadan attempts to set the record straight, laying out the basic ideas he stands for in clear and accessible prose. He describes the book as a work of clarification, directed at ordinary citizens, politicians, journalists, and others who are curious (or skeptical) about his positions. Aware that that he is dealing with emotional issues, Ramadan tries to get past the barriers of prejudice and misunderstanding to speak directly, from the heart, to his Muslim and non-Muslim readers alike. In particular, he calls on Western Muslims to escape the mental, social, cultural, and religious ghettos they have created for themselves and become full partners in the democratic societies in which they live. At the same time, he calls for the rest of us to recognize our Muslim neighbors as citizens with rights and responsibilities the same as ours. His vision is of a future in which a shared and confident pluralism becomes a reality at last.

Title : Bahtera Menuju Ke Syurga

Author : Hilal Asyraf

Rating :

 

Synopsis : "Ya bunayya, irkam ma'ana." Maksudnya, "Wahai anakku, naiklah bersama kami."

Itulah pujukan Nabi Nuh kepada anaknya, pada saat banjir kilat lagi besar berlaku sebagai hukuman kepada kaumnya. Anaknya ditenggelami air, walhal Nabi Nuh dan mereka yang beriman selamat di atas bahtera.

Sayang seribu kali sayang, anak yang kufur kepada Allah itu menolak pujukan ayahandanya. Bahkan, dalam keadaan tergapai-gapai itu, dia masih bongkak lantas berkata, "Aku akan berenang ke gunung-gunung yang tinggi bagi menyelamatkan diri."

Nabi Nuh berkata dengan sayu, "Hari ini tidak akan ada yang dapat menyelamatkan, melainkan Allah."

Lalu, lemaslah anak Nabi Nuh, apabila banjir itu menenggelamkan segala-galanya.

Irkam Ma'ana. Naiklah bersama-sama kami.Naik ke mana? Persoalan yang muncul dalam hati.Mari kita ikut bersama menjadi hamba sebenar Illahi.

 

Title : Perang Uhud

Author : Abdul Latip Talib

Rating :

 

Sybopsis : Perang Uhud berlaku pada hari Sabtu 11 Syawal tahun ke-3 Hijrah/ 26 Mac 625 Masihi antara pasukan Quraisy Mekah dipimpin Abu Sufyan bin Harb dengan pasukan muslimin di bawah pimpinan Nabi Muhamad SAW. Pasukan musyrikin Mekah berjumlah tiga ribu orang lengkap dengan senjata serta mendapat bantuan daripada beberapa kabilah Arab, antaranya Kinanah dan Tihamah. Pasukan muslimin pada mulanya berjumlah seribu orang tetapi pada saat-saat akhir, Abdullah bin Ubai dan para pengikutnya seramai 300 orang menarik diri pulang ke Madinah. Jumlah sebenar pasukan muslimin yang terlibat dengan Perang Uhud adalah seramai 700 orang sahaja.

bottom of page